Jika

" Jika buta,pekak dan bisu. Apakah yang terakhir di lihat,di dengar dan di ucap?

Jawapan saya :

"Jika buta, yang terakhir dilihat adalah cahaya.
Jika pekak, yang terakhir di dengar adalah bunyi
Jika bisu, yang terakhir di ucap adalah suara."

Tunjuklah

Maksud saya pada tulisan dibawah, "Tunjuklah"  adalah lawan kepada perkataan "Sesatlah".

Tunjuklah "Laillahaillallah"  = Maksudnya, Janganlah Engkau sesatkan aku dari memahami,"Laillahaillallah.

Tunjuklah "Muhammad Rosulullah" = Maksudnya, Janganlah Engkau sesatkan aku dari memahami atau mengenal, "Muhammad Rosulullah".

Ini doa saya, Perkataan "Tunjuklah" dalam doa saya juga boleh membawa maksud supaya Allah tunjuk pada ciptaan alam dan sebagainya, contohnya,dulu, tumbuh pokok yang tertulis 2 kalimah syahadah di jerman ( kalau tak silap saya, berlaku pada tahun 1982, nak kepastian lagi, pergilah sendiri ke daerah yang tumbuh pokok itu dan bertanya pada orang muslim di kawasan itu), ini adalah ayat-ayat tanda kebesaran Allah. Ini boleh memberi keimanan kepada orang-orang yang mahu mencari kebenaran, Insya-Allah.

Kalaulah zaman dahulu, zaman sebelum diturunkan Al-Quran, Orang-orang nasrani yang betul-betul berpegang pada injil dan bimbang kepada pendustaan dalam agama mereka, mereka boleh berdoa atau mungkin mereka berdoa berbunyi begini " Ya, Allah.. "Tunjuklah aku salib" (maknanya, janganlah Engkau sesatkan aku dari memahami peristiwa salib yang sebenar).

dan Allah telah ceritakan peristiwa salib itu yang sebenar-benarnya di dalam Al-Quran, satu pengetahuan baru bagi mereka, ada yang menerima dan ada yang menolak.

Allahualam Bissawat.

Bismillah, kita sebagai orang muslim, sepatutnya kita yakin kepada ayat-ayat Quran yang jelas dan terang maknanya, yang tidak jelas dan terang itu hanya Allah yang sangat mengetahuinya. Jika ada diantara kita yang memberi maknanya sendiri, sesatlah.

Sepatutnya, Orang muslim yakin pada Al-Quran dan risau(berhati-hati) pada yang selain dari Al-Quran.
Bukannya, Yakin pada yang lain dari Al-Quran tetapi risau(tidak yakin)  pada Al-Quran.

yakin pada Al-Quran, yakin pada Allah..
yakin pada yang selain dari Quran, yakin pada yang selain dari Allah..

Yakin pada ciptaan-ciptaan Allah, bahawa sesuatu kejadian yang luar biasa itu datang dari Allah S.W.T, dan manusia tidak dapat menciptanya.
jika manusia melakukan sihir, itu datang dari syaitan yang di rejam (dengan keizinan takdir Allah) dia akan mengajak kita atau meletakkan syarat-syarat supaya kita jatuh kepada syirik. itu adalah kerja syaitan.

Contohnya, apa yang telah dilakukan oleh  Samiri pada zaman Nabi Musa alaihissalam, supaya pengikut-pengikutnya menyembah anak lembu. Ini kerja syaitan.

Ringkasan perbandingan Rosul Allah dan Tukang Sihir

 (1)Kelebihan(yakni mukjizat) para Rosul .... (2)mengajak orang kepada jalan Tuhan dengan berkata,
 "Tiada tuhan selain Tuhan" (Selain daripadaNya adalah Makhluk, Tuhan hanya satu)

(1) Perbuatan sihir oleh ahli-ahli syihir.... (2) mengajak orang kepada jalan syaitan dengan berkata contohnya, "Syaitan itu tuhan sementara"(ini contoh yang sudah berlaku)


 SubHanAllah, maha suci tuhan, tuhan sekalian alam, tiada sekutu bagiNya.

Petunjuk Atau Sesat

Bismilahirahmanirrahim.

Ya Allah, izinkanlah untuk aku berkata-kata dengan benar, dan janganlah engkau sesatkan aku dalam ibadat ku kepada Mu dan berikanlah petunjuk kepada ku dan redhai lah aku dan masukanlah aku dalam golongan orang-orang salih, tunjuklah aku "LaillahailAllah" dan tunjuklah  aku "Muhammad Rosulullah".

Bismillah...

Orang-orang yang sesat adalah orang-orang yang melampau batas, orang-orang yang melampau batas adalah orang-orang yang tidak mengikut spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Allah dan rosulNya.

 1. Orang-orang yang menolak ayat-ayat Allah, tanda-tanda kebesaran Allah. contohnya, orang-orang dahulu yang menolak mukjizat yang diberikan Allah kepada rosul-rosulNya.
Atau Menolak tanda-tanda kebesaran Allah pada kejadian Alam dan sebagainya. contohnya, Allah berikan unta kepada nabi Salleh, tetapi unta itu disembelih oleh kaumnya dan mereka ditimpa bala oleh S.W.T.

 2. Mengambil sesuatu yang bukan dari Rosulullah S.A.W tetapi mendakwa perbuatan itu atau pesanan itu datang dari baginda S.A.W. Berdusta atas nama rosulullah S.A.W.

3. Menolak sesuatu yang datang dari Rosulullah S.A.W. 
Kalau kita hidup zaman Rosulullah S.A.W, kita hendaklah terus mengambil apa yang disampaikan kepada kita, kalau kita tidak hidup zaman Rosulullah S.A.W, kita hendaklah menentukannya sebagai sahih terlebih dahulu sebelum mengambilnya supaya tidak jatuh ke lembah dusta.


Rosulullah S.A.W berpesan, Taqwa itu seperti berjalan di atas batu... cuba ingat ketika anda pergi berkelah di jeram yang berbatu-batu, bagaimana caranya ketika anda berjalan di atas batu? sudah pasti tidak selaju berjalan diatas jalan tar.
Ketika berjalan diatas batu,sebelum kita memijak batu itu,kita kena pastikan batu itu licin atau tidak licin untuk dipijak,untuk memastikan kita tidak terjatuh.

Allahulam Bissawat.

 "Mereka tiada memberikan sesuatu contoh kepada engkau, melainkan Kami berikan pula kebenaran kepada engkau beserta keterangan yang terbaik." (25:33 Al-Quran)